Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 09 November 2023
Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran
Yeh 47:1-2,8-9,12
Mzm 46:2-3,5-6,8-9
1 Kor 3:9b-11,16-17
Yoh 2:13-22
Pengorbanan Cinta
Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: “Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.” – Yoh 2:17
Tak ada cinta tanpa adanya pengorbanan. Jika cinta, pasti akan rela menanggalkan ego. Jika cinta, pasti bersedia memprioritaskan orang lain. Jika cinta, pasti mengikhlaskan waktu me time berkurang atau tiada. Jika cinta, pasti mau mengesampingkan kelemahan. Tetapi apakah jika cinta, pasti yang dirasakan hanya yang tidak enaknya saja? Noooo, salah. Memang terlihat ketika mencintai, kita akan dirugikan karena pasti akan dituntut adanya pengorbanan. Tetapi sebaliknya, di balik pengorbanan itulah sebetulnya kita mendapatkan sesuatu yang jauh lebih bernilai, bahkan membayar lunas semua pengorbanan yang telah kita keluarkan. Pengorbanan cinta menjadikan kita pribadi yang kaya, berani, lebih kuat, lebih dewasa, lebih bijak; membuat level iman dan kehidupan kita meningkat.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Yesus, karena cinta-Nya kepada kita, Ia rela memberikan nyawa-Nya dan sebagai gantinya kita semua terselamatkan. Memang terlihat menderita di awalnya, tetapi memberi akhir yang bahagia. Karena itu jangan pernah meremehkan pengorbanan cinta. Karena itu begitu berharga, bernilai, dan membawa dampak yang besar dalam kehidupan. Cinta memampukan kita melakukan sesuatu yang awalnya tidak bisa menjadi bisa, takut menjadi berani, tak mau jadi mau, tak mampu menjadi mampu. That is the power of love. (Cr).
Maukah saya berkorban demi orang yang saya cintai?
No responses yet