Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Minggu, 04 Februari 2024

Hari Minggu Biasa V

Ayb 7:1-4,6-7

Mzm 147:1-6

1 Kor 9:16-19,22-23

Mrk 1:29-39

Upah

“…Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan injil tanpa upah…” – 1 Kor 9:18 

Beberapa tahun yang lalu, ketika saya berjalan hendak memasuki lift di sebuah mal, sekitar 4-5 orang pengawal berjalan cepat untuk membuka jalan dan mengosongkan lift bagi seorang hamba Tuhan yang cukup terkenal. Hanya dia beserta 2 orang pengawal saja yang masuk ke dalam lift, sementara yang lainnya tetap tinggal di depan lift. Sering kali seorang pelayan Tuhan mendapatkan prioritas dan pelayanan ekstra. Bahkan terkadang ada pelayan Tuhan yang memiliki banyak permintaan saat melakukan pelayanan, seperti harus makan makanan tertentu.

Melalui Bacaan hari ini, kita bisa melihat bahwa sekalipun Yesus digemari oleh banyak orang, namun Dia tidak memanfaatkan hal itu. 

Yesus justru memilih pergi ke tempat dimana Dia belum banyak dikenal. Dan, pada Bacaan kedua, Paulus menyatakan bahwa upahnya ialah bahwa dia boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa dia tidak mempergunakan haknya sebagai pemberita Injil (1 Kor 9:18). Paulus juga menganggap dirinya bukan siapa-siapa (1Kor 9:22-23). Upah yang lebih diharapkan Paulus adalah mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah.

Tujuan kita hidup di dunia ini adalah agar kita bisa mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Oleh karena itu janganlah kita melakukan pelayanan dengan harapan dihargai, dihormati, dan mendapatkan kemudahan. Tetapi, teladanilah Yesus dan Paulus yang melakukan pelayanan dengan rendah hati demi kemuliaan Allah. (AS).

Murnikanlah aku ya Tuhan, agar segala perbuatanku berkenan di hadapan-Mu.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *