Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 1 November 2024
Hari Raya Semua Orang Kudus
Why 7:2-4,9-14
Mzm 24:1-6
1Yoh 3:1-3
Mat 5:1-12a
Menjadi Orang Kudus
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. – 1 Yoh 3:3
Tiga tahun lalu, mobil yang sudah lebih dari 10 tahun menemani saya, ditawar orang, Saya mendaraskan doa Salam Maria berulang kali dalam hati, berharap sungguh kehendak-Nya saja yang jadi. Eh.., laku!! Suami saya senang karena harganya bagus. Saat itu kami berencana untuk membeli mobil lagi. Namun, seminggu kemudian harga bensin naik. Dengan segala pertimbangan, diputuskan untuk tidak membeli. Terdapat perbedaan pemikiran; perasaan marah, kecewa, adanya pertengkaran itu pasti. Saya mencoba untuk berdamai dengan berpikir bisa belanja online, anak sekolah bisa ikut antar jemput, bisa naik ojek seperti masa kuliah dulu. Meski demikian, perasaan tidak dihargai dan harus tunduk pada keputusan suami, menjadi beban. Di sisi lain saya tahu, lakunya mobil itu juga sesuai dengan kehendak-Nya. Ini salah satu pergumulan saya sampai hari ini, menaruh pengharapan pada Tuhan adalah kuncinya.
Hari ini adalah pesta perayaan semua orang kudus, orang-orang yang sudah berhasil melewati segala penderitaan dalam hidupnya; rasa tidak dimengerti, tidak dihargai, ditipu, kemudian harus mengampuni dan rela berkorban. Itu penderitaan yang sering ada di dunia. Tinggal bagaimana kita menanggapinya. Mau mengasihani diri? Marah tanpa akhir atau memandangnya sebagai jalan meraih keselamatan, seperti para kudus di surga? (AS).
Para Kudus di surga, doakan kami yang masih mengembara ini.
No responses yet