Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 3 November 2024
Hari Minggu Biasa XXXI
Ul 6:2-6
Mzm 18:2-4,47,51ab
Ibr 7:23-28
Mrk 12:28b-34
Hukum Yang Utama
“… mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.” – Mrk 12:33
Hanya ada 3 subjek di ajaran Kitab Suci; saya, orang lain, dan Tuhan. Saya dan orang lain adalah ciptaan Tuhan, dicipta sesuai citra-Nya untuk sesuatu yang baik. Posisi kita pasti „di bawah‟ Dia, tidak selevel dengan-Nya. Adalah kodrat ciptaan, mencari pencipta-Nya. Hati yang mencari sesuatu yang sempurna, teratur, konsisten, yang pastinya hanya ada di dalam diri Allah.
Saat mengukur standar keberhasilan hidup atau kebaikan pasangan hanya dengan apa yang terpampang dalam media sosial atau dari drakor yang ditonton, saat menghabiskan waktu dengan bermain medsos sebagai sumber kegembiraan; saat itulah sebenarnya kita sedang terjebak dengan apa yang ada di sekitar. Kemudian tidak puas, merasa kurang di sana-sini, dan akhirnya menderita. Kita pun jadi mengabaikan Tuhan, boro-boro mencintai-Nya dan sesama, mencintai diri sendiri pun tidak. Ukuran dan cara kita memandang kehidupan menunjukkan bagaimana relasi kita dengan-Nya. Bawalah setiap penderitaan, keberhasilan, serta pengharapanmu, dan serahkanlah semuanya kepada-Nya. Dengan melakukan hukum yang paling utama secara benar (Mrk. 12:33), maka tidak akan ada lagi orang yang over thinking atau depresi, karena melekat pada Sang Pencipta. (AS),
Apakah aku mencari Tuhan dengan segenap hatiku?
No responses yet