Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Senin, 18 November 2024

Why 1:1-4; 2:1-5a

Mzm 1:1-4,6

Luk 18:35-43

Jangan Manja 

Lalu kata Yesus kepadanya: “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!” – Luk 18:42

Injil hari ini mengisahkan tentang seorang buta yang mengemis di dekat Yerikho, ia terus berteriak memanggil Yesus untuk memohon kesembuhan dari-Nya. Sekalipun banyak orang menegur dan menyuruhnya diam, ia terus memanggil Yesus. Karena kegigihannya, akhirnya Yesus menjamah dan ia pun dapat melihat. Ia buta secara jasmani, namun mata hatinya dapat melihat kehadiran Yesus dan percaya bahwa Ia akan menyembuhkan. Dan benar saja, iman yang ia miliki dapat menyembuhkan matanya yang buta.

Banyak orang buta secara rohani karena belum berjumpa dengan Tuhan Yesus. Dan ada yang tetap buta dan terpuruk dengan keadaannya, karena tidak berseru meminta belas kasihan-Nya. Atau mungkin sudah berseru meminta belas kasihan Tuhan Yesus, namun kemudian berhenti dan menyerah ketika tekanan hidup serta orang-orang di sekitar mengatakan untuk diam saja.

Marilah kita sungguh merenungkan firman hari ini lebih dalam lagi, mari kita sadari dan rasakan bahwa belas kasihan Allah sungguh nyata ketika kita dengan tidak jemu-jemu berseru memanggil-Nya. Ia melihat usaha dan perjuangan yang kita lakukan untuk menerima rahmat-Nya. Bukan maksud Tuhan tega membiarkan kita bersusah payah, namun Tuhan ingin melihat anak-Nya belajar sabar, setia, tidak manja, dan ambil bagian dalam proses pembentukan-Nya. (In).

Apa yang saya lakukan untuk menjaga kesetiaan iman saya kepada Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *