Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 24 Desember 2024

2 Sam 7:1-5,8b-12,16
Mzm 89:2-5,27,29
Luk 1:67-79

Kabar Gembira

“untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.” – Luk 1:79

Konon, pada jaman dahulu kala, yang menyenangkan adalah menerima surat dari orang yang kita nanti-nantikan. Penantian serasa berakhir ketika diberitahu kalau kita mendapat surat dari orang tersebut. Ataupun bagi seorang suami, penantian paling menggembirakan adalah ketika mendengar suara tangis dari ruang bersalin setelah menantikan dengan cemas proses kelahiran sang istri. Ataupun seorang siswa yang mencari namanya dari daftar kelulusan yang ditempel di papan tulis. Ada banyak kegembiraan yang diperoleh seseorang karena mendengarkan kabar gembira. Seperti seorang anak yang tiba-tiba mendapat hadiah dari orang tuanya atau yang paling ekstrem adalah seorang hukuman mati mendapatkan grasi pembebasan dari hukuman. Tetapi Natal adalah kedatangan penyelamat dunia, yakni Allah yang menciptakan segala sesuatu mau menebus dosa manusia. Nubuat dari Zakharia pun menyatakan bahwa Mesias akan menyinari orang-orang yang seharusnya mengalami hukuman mati karena dosa tetapi mendapatkan pencerahan tentang jalan yang harus dituju sehingga dibebaskan dari jalan yang salah, dan bukan itu saja melainkan mendapatkan damai sejahtera. Natal adalah sebuah kabar gembira yang mengingatkan kita kepada rahmat Allah yang tidak pernah habis di dalam hidup. (An). 

Apakah makna NATAL bagi saya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *