Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Kamis, 13 Februari 2025

Kej 2:18-25

Mzm 128:1-5

Mrk 7:24-30

Tanpa Menyentuh

Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar. – Mrk 7:29-30

Dengan kondisi kota Jakarta dan beberapa kota besar yang sering macet memberikan suatu tantangan tersendiri bagi kita dalam berkendaraan tentunya. Rasanya akan lebih cepat jika menggunakan sepeda motor untuk menembus kemacetan dan menyalip kendaraan, diluar dari udara panas menyengat, polusi, ataupun hujan yang cukup membuat tidak nyaman tentunya. Saya seringkali memilih untuk berkendara dengan sepeda motor, karena seringnya dikejar waktu deadline untuk dapat sampai di beberapa tempat dengan waktu yang hampir bersamaan. Tetapi tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit, dari cuaca yang tiba-tiba mendung gelap, ditambah beberapa kali ada situasi yang tidak menentu mengenai keberhasilan atau tidaknya pekerjaan yang sedang saya kerjakan, membuat saya harus mengandalkan Tuhan dengan berdoa sepanjang perjalanan saya, dan menyerahkan seluruh kejadian hari ini ke dalam penyertaan tangan Tuhan.

Lucunya, walaupun langit sangat gelap menggantung awan hitam, sepanjang perjalanan saya saat itu, hujan tidak sedikitpun jatuh ke bumi. Lalu keajaiban tidak saja berhenti disitu. Pekerjaan-pekerjaan yang saya kerjakan, saya kira akan gagal karena telah melewati deadline, namun pada saat itu ada kendala dengan pihak lain yang membuat semua deadline menjadi mundur, sehingga pada akhirnya pekerjaan saya dapat diterima dengan baik dan semua berjalan dengan baik adanya.

Sama seperti bacaan hari ini, bagaimana seorang perempuan Yunani dari bangsa Siro Fenisia yang mengalami masalah dimana anaknya yang tak kunjung sembuh dari kerasukan setan, tetapi ibu tersebut meyakini bahwa Yesus mampu menyembuhkan anaknya tanpa menyentuh dan bertemu dengan anaknya. Hanya dari kegigihan dan iman dari sang ibu untuk datang kepada sang Mesias, yang berhasil menyelamatkan anaknya. (MD).

Apakah saya sudah mengandalkan Tuhan yang dapat menyembuhkan semua penyakit, walaupun tanpa menyentuhnya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *