Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Minggu, 4 Mei 2025

Hari Minggu Paskah III

Kis 5:27b-32,40b-41

Mzm 30:2,4-6,11,12

Why 5:11-14

Yoh 21:1-19

Apakah Aku Mengasihi-Nya?

Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?”

… “Gembalakanlah domba -dombaKu. – Yoh 21:17

Mengapa perusahaan harus menerima Anda bekerja disini? Pertanyaan tersebut merupakan salah satu pertanyaan yang biasa ditanyakan pada para pelamar saat mereka sedang melakukan wawancara dengan HRD. Dan, kemudian dengan penuh percaya diri biasanya si pelamar pekerjaan akan mengutarakan kompetensinya terhadap lowongan kerja yang sedang dibutuhkan sehingga pihak perusahaan dapat mengetahui apakah pelamar tersebut memang benar memiliki kompetensi yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Perusahaan atau tidak. Demikian pula, saat Yesus bertanya kepada Simon anak Yohanes, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Bahkan Yesus mengulangi pertanyaan tersebut sampai tiga kali.

Sahabat yang terkasih, pertanyaan Yesus tersebut juga ditujukan untuk kita semua orang percaya. Mengapa demikian? Karena Yesus ingin mengetahui apakah kita sungguh-sungguh mengasihi-Nya melebihi kasih kita terhadap orang lain ataupun diri kita sendiri. Ia ingin memberikan domba-domba yang sangat berharga bagi-Nya kepada orang yang tepat, seseorang yang akan menjaga, membimbing dan menggembalakan domba-domba milik-Nya dengan bijaksana.

Mengasihi Yesus dengan sungguh mengandung makna yang dalam, yang artinya kita harus siap dengan segala resikonya, seperti mengalami penderitaan, kehinaan, namun kita semua tahu bahwa semua penderitaan dan kehinaan yang kita alami itu untuk kemuliaan nama-Nya. Mengasihi-Nya juga berarti memberikan diri seperti roti yang dipotong-potong kemudian dibagikan untuk memberikan hidup bagi orang yang kelaparan.

Marilah kita refleksikan dengan sungguh, apakah hati kita tulus mengasihi-Nya? Dan apakah sikap dan tindakan kita sudah mencerminkan sikap mengasihi Tuhan yang diaplikasikan melalui belarasa terhadap sesama? (In).

Tuhan Yesus mampukan aku untuk mengasihi-Mu dengan sungguh.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *