Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 12 Mei 2025
Kis 11:1-18
Mzm 42:2-3; 43:3-4
Yoh 10:1-10
Jalan Pintas
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. – Yoh 10:9
Siapa yang tidak suka dengan yang namanya jalan pintas?? Segala sesuatunya menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Wajah dan hati langsung berseri-seri, semua usaha yang dilakukan terasa efektif dan efisien. Eitttsss, namun tetap harus waspada pada hal-hal yang ditawarkan oleh dunia, apalagi yang nampaknya sangat menggiurkan. Berniat agar bisa lebih berbuah lebat, tetapi pada akhirnya akan menyesatkan. Harapannya supaya lebih maju, tetapi malah mengalami kemunduran. Karena itu harus mengenali lebih dalam sebelum memutuskan, membuat kita mendapat poin plus dan minus dari setiap pilihan yang ada.
Di dunia ini jalan pintas tidak hanya ditawarkan dalam dunia bisnis saja, dalam hal kerohanian pun demikian. Banyak yang mengaku diri Mesias, namun benarkah? Diam memang tak selalu berarti emas, tetapi dalam hal ini sangatlah diperlukan dalam menyikapi Mesias palsu. Diam bukan berarti tidak melakukan sesuatu alias tetap di tempat, melainkan tidak reaktif terhadap apa yang ditawarkan. Tidak langsung menerima dan menyerapnya, tetapi mengolah dan memilahnya terlebih dahulu, sehingga akhirnya mendapatkan yang terbaik dan memutuskannya. Tawaran jalan pintas dalam hal kerohanian perlu diberi perhatian lebih, karena ini merupakan akar dan pusat dari semua aspek kehidupan.
Selama mengenal dan menjadi murid-Nya, saya banyak menerima tawaran, baik dalam kerohanian ataupun duniawi yang menggiurkan, misalnya pelayanan yang nampaknya untuk Tuhan, ternyata semu karena ternyata motivasinya untuk memenuhi ego ( mendapat pujian). Sedangkan tawaran duniawi misalnya seperti kesuksesan dan kekayaan dengan syarat pindah agama, seperti celoteh seorang teman saya : “Kalau ingin sukses dan kaya kamu harus pindah agama dulu. Aku sudah membuktikannya”. Godaan pasti akan datang silih berganti, namun untuk tetap dapat berjalan di jalan-Nya dan tidak goyah, ada satu hal yang selalu saya tanamkan dalam hati, hanya Dialah satu -satunya pintu dan jalan pintas menuju kebahagiaan dan keselamatan. (Cr).
Tuhan, hanya Engkaulah jawaban dari semua yang aku perlukan.
No responses yet