Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 14 Juli 2025
Kel 1:8-14,22
Mzm 124:1-8
Mat 10:34 – 11:1
Mempertahankan Nyawanya
“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang… – Mat 10:34
Secara naluriah, setiap makhluk hidup akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan hidupnya. Kucing, ayam, kambing, ataupun anjing yang secara kebetulan saya temui ketika sedang mengendarai mobil di perjalanan, akan segera
berlari menjauh, ketika kendaraan saya melaju mendekatinya. Mungkin saja mereka mengira mobil yang saya kendarai akan mengenainya dan mengancam nyawanya.
Sebagai manusia yang memiliki akal budi, naluri mempertahankan hidup juga melekat dalam diri kita. Pada umumnya, manusia akan cenderung menghindari bahaya yang akan menimpanya. Banyak orang yang takut menghadapi masalah di kemudian hari. Dan lebih memilih “zona aman” untuk dirinya sendiri, enggan menghadapi tantangan besar. Tak sedikit orang yang lebih suka menyingkir daripada memikul tanggung jawab yang berat. Hanya sedikit yang berani melangkah menjadi pemimpin, atau menjadi “pahlawan” bagi sesama.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita diingatkan secara langsung oleh Tuhan Yesus sendiri, yang meminta kita untuk tidak hanya semata-mata mempertahankan nyawanya sendiri dan lebih cenderung “cari aman”. Yesus menegur dan memperingatkan kita untuk berani mengambil bagian dalam memikul salib dan mengikuti Dia. Bukan sekedar takut dan melarikan diri ketika masalah kehidupan datang.
Kita harus senantiasa mempersiapkan diri untuk menghadapi segala sesuatu, jika permasalahan dan bahaya datang menghampiri dalam kehidupan kita. Tuhan tidak memanggil kita untuk hidup dalam kemudahan semata.
Yesus tidak menghindari salib, Ia memikulnya demi kasih-Nya kepada kita. Maka kita pun dipanggil untuk tidak lari dari salib kehidupan, entah berupa masalah, penderitaan, atau tanggung jawab berat. Bersiaplah untuk menjadi orang-orang kudus berkualitas yang layak untuk mendapatkan tempat di sisi-Nya. (MD).
Apakah saya senantiasa mempersiapkan diri untuk memikul salib hidupku, bersama Kristus?
No responses yet