Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Minggu, 13 Juli 2025

Hari Minggu Biasa XV

Ul 30:10-14

Mzm 69:14,17,30-31,33-34,36-37/Mzm 19:8-11

Kol 1:15-20

Luk 10:25-37

Belas Kasih

Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah demikian! ” – Luk 10:37

Setiap orang dianugerahi hati oleh Tuhan, namun sayangnya tidak semua menggunakannya dengan tepat sesuai dengan fungsinya. Fungsi hati secara fisik, tentunya semua orang sudah mengetahui dan merasakannya. Nah, hati juga berfungsi secara emosional; sebagai pusat emosi, intuisi dan moralitas. Hati adalah tempat di mana kita merasakan empati, kasih serta belas kasih. Pada sisi inilah yang Yesus tekankan dalam bacaan Injil hari ini, yakni mengenai belas kasih. Belas kasih adalah perasaan empati dan kasih sayang yang mendalam pada orang lain, terutama pada mereka yang menderita atau membutuhkan. Belas kasih tak cukup berhenti pada sebuah kata atau niatan, namun harus sampai dengan perwujudannya dalam tindakan yang nyata. Karenanya seperti halnya iman tanpa perbuatan adalah mati, begitu juga belas kasih tanpa sebuah aksi adalah kosong belaka. 

Beberapa bulan lalu, saya mengalami bagaimana merasakan belas kasih Tuhan melalui kehadiran orang-orang di sekitar saya. Dalam sebuah perjalanan jauh yang harus ditempuh, di luar dugaan, karena kondisi fisik dan lingkungan yang tak mendukung, akhirnya saya jatuh sakit. Sangat menderita rasanya. Namun ditengah kondisi yang demikian, saya sangat bersyukur karena tetap boleh merasakan kehangatan kasih Tuhan yang tak berkesudahan melalui kehadiran Romo dan teman-teman yang peduli. Mereka tidak hanya memberikan perhatian, tetapi juga menghadirkan sukacita di tengah kesakitan saya. 

Pengalaman ini mengingatkan saya bahwa belas kasih sejati adalah tindakan nyata yang lahir dari hati yang tergerak. Belas kasih bukan hanya tentang merasa iba, tetapi juga tentang mengambil langkah konkret untuk membantu dan menghibur mereka yang menderita. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menghidupi belas kasih dalam kehidupan sehari-hari. Melalui tindakan-tindakan kecil seperti mendengarkan, membantu, dan menghibur, kita menjadi saluran kasih Tuhan bagi sesama. (Cr).

Tuhan, biarlah belas kasih yang ku terima dari-Mu, juga boleh ku bagikan pada sesama yang membutuhkan. Amin.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *