Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 22 Agustus 2025
Pw SP Maria, Ratu
Rut 1:1,3-6,14b-16,22
Mzm 146:5-10
Mat 22:34-40
Kasihilah Sesamamu Manusia
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. – Mat 22:39
Dalam kutipan Injil hari ini Yesus menekankan bahwa kita sebagai manusia harus bisa mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri, dan ketika kita melakukannya maka kita sudah melakukan Hukum Taurat secara horizontal, dan itu tertera dalam 10 perintah Allah yang mengatur segala aspek kehidupan manusia.
Dulu sewaktu saya remaja, saya selalu bertanya-tanya, apa hubunganya antara hukum kasih dan hukum Taurat, dan jawabannya saya dapatkan dari seorang teman, ia berkata “jika kita mengasihi diri sendiri kita tidak akan melakukan bunuh diri, menyakiti diri sendiri, membohongi diri sendiri dan melakukan hal-hal lain yang merugikan diri sendiri, dan hal tersebut juga harus kita terapkan kepada sesama.
Sebagai manusia, kita adalah makhluk yang diciptakan dengan emosi, baik positif maupun negatif, manusia bisa mengambil dan melakukan hal hal yang negatif ketika kondisi mereka sedang terancam, bisa mencuri, menipu, bahkan membunuh ketika dalam posisi yang sangat terdesak. Pada titik kesusahannya manusia seringkali lupa bahwa Yesus sangat vokal dalam ajaran Kasih, Yesus menghendaki kita sebagai anak-Nya bisa mengasihi sesama disaat kondisi tersulit sekalipun, karena mudah untuk mengasihi sesama ketika kita tidak berada dalam kesulitan, mudah untuk menghormati orang tua jika kita dibesarkan dengan kasih sayang, mudah untuk tidak mencuri ketika kita dalam kecukupan, mudah tidak membenci ketika tidak ada yang menyakiti, dan lainnya, tapi Yesus ingin kita tetap mengasihi walau kita dalam titik terendah sekalipun.
Oleh karena itu marilah kita mulai belajar untuk berempati terhadap kondisi sesama, dengan menumbuhkan dan memupuk cinta kasih kepada sesama seperti kita mengasihi diri sendiri. (PL).
Apakah kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri?
No responses yet