Bahasa Kasih 23 Agustus 2025: Tuhan adalah Adil

Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Sabtu, 23 Agustus 2025

Rut 2:1-3,8-11; 4:13-17

Mzm 128:1-5

Mat 23:1-12

Tuhan adalah Adil

Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. – Mat 23:12

Pernahkah anda merasa direndahkan sehingga membuat anda berpikir bahwa Tuhan tidak adil dan kecewa kepada-Nya? 

Beberapa tahun lalu, saya mengalami suatu konflik yang cukup berat, saya dicampakan dan direndahkan oleh teman yang sangat saya kasihi. Hal itu menyebabkan depresi saya kambuh selama hampir satu bulan, saya mengalami trust issue, dan takut untuk membangun sebuah pertemanan. Terngiang kalimat terakhir yang saya dengar sebelum pertemanan saya berakhir adalah “kalau bukan dengan kita, siapa yang mau berteman denganmu”. Kalimat itu menggerogoti mental saya cukup lama, saya merasa tidak pantas, rendah diri untuk mendapatkan teman lain. 

Seiring berjalannya waktu, saya mulai mendekatkan diri kepada Tuhan, mulai rutin membaca kitab suci dan merefleksikannya, saya juga bergabung dengan kegiatan yang membangun dan menguatkan iman saya, Puji Tuhan saya mendapat banyak penghiburan, dan perlahan saya mulai mencoba untuk membuka diri dengan pertemanan yang baru, hingga sampai hari ini saya memiliki banyak teman yang mengasihi saya. Saya sangat mensyukuri betapa baiknya Tuhan dalam hidup saya. Tanpa saya sadari Tuhan telah memberikan keadilannya dan meninggikan saya, Ia memberikan saya teman- teman yang mau menerima saya apa adanya, walau proses awalnya memang sangat menyakitkan tapi ternyata ada hal indah yang Tuhan sediakan bagi saya.

Terkadang kita tidak paham dengan hal-hal yang tidak menyenangkan yang sedang terjadi dalam hidup kita, namun mari kita belajar untuk mendekatkan diri terhadap Firman Tuhan, berusaha melihat segala masalah dari sudut pandang yang positif, seperti yang pernah disampaikan oleh seorang teman saya begini; “saya tidak mau hidup dengan my purposes, tapi saya mau hidup sesuai dengan God purposes”. Marilah kita refleksikan keadilan dari Tuhan yang pernah kita terima ketika sedang dalam kesulitan. (PL).

Keadilan seperti apa yang pernah saya alami ketika sedang dalam masalah?