Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 25 Agustus 2025
1 Tes 1:2b-5,8b-10
Mzm 149:1-6,9b
Mat 23:13-22
Tulus Hati
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik,.. – Mat 23:13
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berulangkali berkata “celakalah” pada ahli-ahli Taurat dan orang- orang Farisi serta pada mereka yang munafik. Ia menegur mereka yang seharusnya memberikan contoh yang baik, namun sebaliknya mereka hanya menampilkan hal baik yang nampak dari luar, tidak dengan hati yang tulus, hanya untuk mendapatkan pujian. Bahkan, tak jarang mereka sering menghakimi sesama.
Teguran tersebut membuat saya merenung, apakah hanya ditujukan untuk ahli Taurat, orang Farisi dan orang munafik saja? Ataukah, sebenarnya juga ditujukan untuk saya? Sudahkah saya bersikap tulus dalam segala hal ataukah saya masih bersikap munafik?
Tak bisa dipungkiri terkadang karena tuntutan pekerjaan memaksa saya untuk berpura-pura baik atau paling tidak bersikap ramah kepada pelanggan semenyebalkan apapun mereka. Tidak mungkin sebagai penjual saya bersikap galak kepada pembeli. Jika demikian mereka bisa kabur tidak mau belanja lagi ditempat saya. Mungkin saya bisa berusaha berbohong pada manusia namun Tuhan tahu isi hati saya yang sebenarnya.
Sangat mudah bagi saya bersikap tulus kepada orang-orang yang saya kasihi. Bahkan jika saya harus berkorban untuk mereka akan saya lakukan dengan senang hati. Namun, lain halnya jika saya harus melakukan sesuatu bagi orang yang menyebalkan, rasanya dapat bersikap baik dan ramah saja sudah cukup. Namun, saya kembali diingatkan bahwa menjadi murid Kristus artinya saya harus memiliki hati yang penuh kasih. Tidak peduli siapapun orangnya, Yesus sudah memberi teladan terlebih dahulu untuk mengasihi dengan sepenuh hati dan tulus.
Bapa, masih sulit bagi saya untuk bersikap tulus terutama kepada mereka yang menyebalkan, mereka yang melukaiku. Namun, saya juga sadar harus meneladani Engkau. Tolong tuntun dan mampukan saya untuk memiliki hati seperti-Mu.(Me).
Mampukanku untuk bersikap penuh kasih seperti-Mu, Tuhan.
No responses yet