Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 19 September 2025
1 Tim 6:2c-12
Mzm 49:6-9,17-20
Luk 8:1-3
Yang Terbaik
Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka. – Luk 8:3b
Setiap orang dipanggil untuk melayani sesuai dengan porsi dan kemampuan masing-masing, seperti halnya perempuan- perempuan dalam bacaan Injil hari ini. Entah itu jumlahnya banyak atau tidak, tetapi pastinya sumbangsih kita memberi arti tersendiri dalam pelayanan-Nya. Setiap kontribusi, sekecil apa pun, dan dilakukan dengan tulus sangatlah berharga di mata Tuhan.
Kita semua adalah bagian dari tubuh Kristus, yang saling melengkapi agar dapat bekerja bersama dalam kesatuan. Daripada kita sibuk membandingkan diri dengan orang lain atau merasa iri atas pelayanan mereka, lebih baik kita memandang ke dalam hati kita sendiri. Apa yang sudah Tuhan percayakan kepada kita? Apa kelebihan yang bisa kita kembangkan dan menjadikannya persembahan yang harum dan berkenan kepada-Nya?
Dulu.. dengan alasan ingin memperbaiki diri, saya terus- menerus hanya fokus memikirkan kekurangan saya. Tapi justru itu membuat saya merasa kecil, minder, dan tak layak. Saya merasa tidak punya apa-apa untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Namun lewat Injil Lukas ini, saya tersadar. Tuhan tidak meminta kesempurnaan, Ia hanya ingin hati yang mau memberikan diri. Sejak itu saya mulai berfokus pada potensi dan bakat yang saya miliki. Saya belajar mengembangkannya, dan Tuhan pun memberkati setiap usaha saya.
Hari demi hari, saya melihat bagaimana Tuhan menambahkan kemampuan saya. Saya pun dapat mempersembahkan pelayanan yang semakin baik, bukan karena hebat, tapi karena kasih dan penyertaan-Nya yang setia. Biarlah nama-Nya senantiasa dimuliakan di atas setiap karya dan pelayanan yang kita lakukan. Amin. (Cr).
Bapa, berkatilah setiap persembahanku ini.
Semoga menjadi persembahan yang harum dan berkenan untuk kemuliaan nama-Mu. Amin.
No responses yet