Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 15 November 2025
Keb 18:14-16,19:6-9
Mzm 105:2-3,36-37,42-43
Luk 18:1-8
Jangan lelah berdoa
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. – Luk 18:1
Memiliki profesi di bidang pemasaran, tentu sudah biasa mengalami penolakan berulang kali. Kadang sampai tak terhitung, saking seringnya terjadi dalam pekerjaan saya sebagai tenaga pemasaran. Inilah tantangan yang harus dihadapi dalam pekerjaan marketing, termasuk melakukan komunikasi dan merancang sebuah pertemuan. Tidak hanya itu, saya juga harus mengusahakan pertemuan itu supaya dapat menarik minat orang melalui proposal dan presentasi yang tepat dan sesuai kebutuhan calon konsumen. Rasanya semua usaha sudah dilakukan namun tetap saja mendapat penolakan dengan berbagai macam alasan.
Kadang pula saya mengalami penolakan dari awal bahkan tanpa melalui perjumpaan sama sekali, hanya diinformasikan secara halus dengan mengatakan bahwa proposal saya akan disampaikan kepada pimpinan dan bagian terkait akan menghubungi saya kembali. Kondisi semacam ini, biasanya tidak mendatangkan hasil seperti yang saya harapkan alias zonk.
Injil hari ini sungguh dapat meneguhkan saya, karena Yesus meminta kita untuk senantiasa berdoa dan berusaha tidak jemu- jemu. Seperti seorang janda yang tidak pernah putus datang kepada hakim lalim yang selalu menolak sang janda hingga pada akhirnya tak tahan untuk meluluskan permintaan sang janda.
Seberat apapun kondisi kita saat ini, berdoalah senantiasa dengan tidak jemu-jemu. Berkeluh kesahlah pada Tuhan, sambil merefleksikan diri pula hingga dapat memahami apa yang menjadi kehendak Tuhan dan menyenangkan hati-Nya. Percayalah, Tuhan selalu menyertai kita seperti janji-Nya, dan memberikan jalan keluar yang tidak terpikirkan oleh kita. (MD).
Ya Bapa, kuatkanlah iman kami untuk dapat selalu berdoa, berjuang, dan bersandar kepada-Mu dengan tidak jemu- jemu, dalam melewati masa-masa kelam kami.
No responses yet