Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Selasa, 9 Desember 2025

Yes 40:1-11

Mzm 96:1-3,10-13

Mat 18:12-14

Terlalu Berharga

“Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?” – Mat 18:12

Mari kita coba merenungkan pertanyaan yang dilontarkan Yesus hari ini. Kira-kira apa yang kita lakukan jika kita berada dalam posisi tersebut? Apakah kita bersedia membuang waktu dan tenaga demi mencari seekor domba yang hilang itu? Atau karena kita masih memiliki 99 ekor lainnya, kita memilih untuk mengabaikan yang seekor itu? Atau kita justru tidak menyadari bahwa ada seekor domba yang hilang?

Saat saya merenungkan hal ini, saya mendadak jatuh cinta lagi kepada Tuhan. Betapa Ia luar biasa mencintai kita. Padahal kita hanyalah satu dari berjuta-juta manusia lainnya, tetapi Tuhan tetap mengenal kita dengan amat baik serta memanggil kita dengan nama kita secara pribadi. Itu hal yang sangat manis, bukan? Kita yang bukan siapa-siapa, yang terkadang seperti domba hilang itu yang seringkali berbuat “nakal”, yang seringkali kabur dan menjauh dari Tuhan, tapi Tuhan tetap mengasihi kita. Tuhan masih tetap menarik kita untuk kembali lagi pada-Nya dengan berbagai cara-Nya yang ajaib. Tidakkah itu menyadarkan kita bahwa kita berharga di mata-Nya? 

Siapapun kita, walau seberat dan sememalukan apapun dosa kita, Tuhan Yesus tetap mengasihi kita. Injil hari ini adalah bukti kasih Tuhan. Dengan tegas, Yesus mengatakan bahwa Ia akan mencari seekor domba yang hilang itu dan sukacita-Nya akan lebih besar saat menemukan baik anda atau saya yang terkadang suka tersesat dan menghilang. Jadi, jangan pernah ragu untuk kembali pada Yesus. Ia mengasihi kita semua dan selalu menanti kita dengan tangan terbuka. Datang pada Tuhan Yesus karena Ia merindukan anda dan akan selalu memeluk dengan penuh kasih. Kita berharga. Kita dikasihi. (Me).

Bapa, terima kasih karena Kau selalu memandangku berharga, sehitam apapun dosaku,dan selalu memberiku kesempatan bertobat.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *