Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 02 Oktober 2016

Hab 1:2-3; 2:2-4
Mzm 95:1-2,6-9
2Tim 1:6-8,13-14
Luk 17:5-10

IMAN SEORANG IBU

..kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja.. – Luk 17:5

Saya pernah menceritakan adik saya yang menderita sakit. Bahkan ada seorang dokter yang memberi vonis kalau adik saya hanya berumur sampai 13 tahun. Sejak itu kami sekeluarga semakin tekun untuk berdoa agar Tuhan memberikan umur panjang kepadanya.

Namun di akhir tahun kemarin, iman kami mulai goyah. Adik saya benar-benar tidak berdaya karena sakitnya. Beberapa kali keluar masuk rumah sakit. Setiap makan dan minum selalu dimuntahkannya. Dalam keadaan seperti ini, saya pribadi mulai ragu apakah Tuhan sanggup menyembuhkannya.

Tapi saya melihat ibu begitu luar biasa. Selama ia mendampingi adik di masa kritisnya, ibu tidak pernah lepas dari doa rosario. Ibu memang seorang pendoa yang tekun. Dalam doanya, saya selalu mendengarnya mengatakan, “Tuhan, saat ini iman saya bahkan lebih kecil dari biji sesawi, tapi saya punya Tuhan yang besar, yang sanggup melakukan mukjizat yang besar untuk anak saya ini.” Karena doa ibu, iman saya mulai bangkit. Saya percaya Tuhan sanggup untuk memberi kesembuhan.

Karena doa ibu dan perawatan dokter, kondisi adik berangsur-angsur pulih. Bulan Mei kemarin ia merayakan ulang tahunnya yang ke-17. Tak hentinya kami mengucap syukur atas mukjizat yang Tuhan berikan pada adik saya.

Teman, sekalipun iman kita hanya sebesar biji sesawi, tapi dengan iman itulah segala sesuatu yang seolah tidak mungkin menjadi mungkin. Percayalah, hanya Tuhan yang sanggup menjawab doa kita, jauh melampaui segala pikiran kita. (Ar)

Sudahkah saya beriman kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *