Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 30 Desember 2017
1Yoh 2:12-17
Mzm 96:7-10
Luk 2:36-40
Dengan apa akan Kubalas Kebaikan-Nya
Tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. – 1 Yoh 2:17
Tak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata betapa besarnya kasih
Tuhan yang saya terima setiap hari. Perasaan tersebut mendorong saya untuk selalu bertanya kepada-Nya, “Apa yang Engkau inginkan dariku untuk membalas segala kebaikan-Mu?”
Kerinduan ingin melakukan banyak hal untuk menyenangkan Tuhan sering bergejolak dalam hati saya, namun seiring dengan hal itu, juga selalu datang godaan yang membawa saya untuk menjauh dari hadirat-Nya. Godaan itu tidak hanya hal-hal menarik dari luar, tapi juga dalam bentuk kekecewaan, tidak tekun, dan lain sebagainya.
Namun segala sesuatu yang saya anggap sebagai godaan saya sadari bahwa itu adalah jawaban dari pertanyaan yang saya lontarkan kepada Tuhan. Tuhan menginginkan saya berjalan melawan godaan itu bersama-Nya, agar saya semakin bertumbuh menjadi pribadi yang Dia inginkan.
Sekalipun kebaikan Tuhan tidak akan bisa terbalaskan dengan apapun yang saya lakukan, namun hal itulah yang selalu menjadi penyemangat bagi saya untuk terus belajar melakukan segala sesuatu hanya untuk menyenangkan hati Tuhan. Tuhan Sang Maha Raja tidak membutuhkan apapun dari kita, karena Ia adalah Maha Segalanya. Keinginan-Nya hanya satu, yaitu dapat terus berada dalam persekutuan dengan kita. (In)
Terima kasih Tuhan untuk segala perbuatan baik-Mu kepadaku yang tak pernah berkesudahan.
No responses yet