Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 26 September 2021

Minggu Biasa XXVI
Bil 11: 25-29
Mzm 19: 8,10,12-13
Yak 5: 1-6
Mrk 9: 38-43, 45,47-48

Tubuh Kita Untuk Kemuliaan Allah

“Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka” – Mrk 9:47

Saya teringat akan  anak saya yang masih belum tiga tahun merasa kesal dan memukul mbak yang menjaganya. Saya lalu menegurnya dan mengingatkan dia bahwa tangan adalah untuk menolong, menyayangi, dan makan, bukan untuk memukul. Dia mendengarkan dan lalu meminta maaf.

Semua bagian dari tubuh kita ini diciptakan sedemikian rupa dengan tujuan untuk kemuliaan Tuhan. Tangan kaki, leher, perut, kepala, dsb mempunyai fungsinya masing-masing. Dari kecil sampai besar kita melatih tubuh kita supaya kuat dan berfungsi dengan baik dengan olahraga, peregangan, dan aktifitas sehari-hari. 
Namun bagian tubuh kita juga bisa menjadi alat untuk berbuat dosa. Mencuri misalnya. Tangan dan mata kita digunakan tidak sesuai dengan fungsinya. Berkata-kata kasar juga tidak sesuai fungsi mulut kita diciptakan. Kita perlu menjaga jangan sampai organ tubuh kita malah digunakan untuk aktifitas penuh dosa yang menjauhkan kita dari Tuhan. Anggota tubuh kita bukanlah alat untuk menjerumuskan kita ke dalam dosa atau menjadi batu sandungan bagi orang lain. 

Pernahkah kita berbincang dengan anggota tubuh kita sendiri? Coba kita fokuskan budi dan perasaan kita pada anggota tubuh kita tertentu, umpama kaki. Kita ucapkan terima kasih telah seharian membawa kita ke beberapa tempat dan selamat. Pijat-pijat kalau kaki kecapaian. Demikian juga dengan anggota tubuh kita yang lain.
Maka dari itu, marilah kita gunakan tubuh kita untuk kemuliaan Tuhan. Marilah kita latih tubuh kita dengan olahraga dan kita rawat supaya tetap sehat. Kalau ada latihan jasmani, ada pula latihan rohani. Mari kita berolahraga rohani. dengan doa, semedi, meditasi dan kontemplasi, supaya badan dan jiwa kita selau sehat, jauh dari dosa, jauh dari dosa. (Aw)
Apakah saya sudah menjaga tubuhku supaya tidak menjadi alat bagi dosa?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *