Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 01 Mei 2024
Kis 15:1-6
Mzm 122:1-5
Yoh 15:1-8
Pokok Anggur
“…sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” – Yoh 15:5
Saya mempunyai teman, yang ketika saya temui sedang dalam keadaan terpuruk. Ia seorang single mom, memiliki dua anak, tanpa pekerjaan, dan hutang-hutangnya menumpuk. Saat itu hidupnya seperti tanpa harapan. Sang mantan suami, yang ketika masih remaja melayani sebagai misdinar dan prestasi sekolahnya gemilang, saat itu kondisinya sudah berpindah agama, terikat kehidupan malam, dengan pekerjaan yang pas-pasan. Keluarga ini bisa dikatakan cukup berantakan. Namun diawali dengan sakramen rekonsiliasi yang dilakukan oleh teman saya, kemudian dia juga mau mengikuti suatu retret yang mulai memulihkan hidupnya. Akhirnya dia kembali mengikuti misa kudus setiap minggu. Beberapa bulan kemudian, ternyata sang mantan suami juga bertobat. Saat ini mereka masih berproses untuk rujuk. Namun keadaan keluarga ini sekarang sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Injil hari ini menceritakan betapa Tuhan sangat mencintai anak-Nya. Begitu teman saya mau melangkah untuk kembali melalui sakramen rekonsiliasi, rahmat Allah langsung tercurah. Seperti ranting yang dibersihkan kemudian berbuah, seluruh keluarganya satu-persatu dipulihkan. Bagaimana dengan kehidupan kita? Mungkin kita kotor sehingga perlu dibersihkan, jadi biarkan Allah membersihkan kita. Apapun yang kita alami, tetaplah melekat kepada Sang Pokok Anggur. Dalam Sakramen Ekaristi dan sakramen rekonsiliasi, disanalah Dia hadir secara nyata. Melekatlah pada-Nya, karena tanpa Dia kita akan mati. (AS).
Ya Tuhan, buatlah kami selalu melekat pada-Mu.
No responses yet