Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 3 September 2024
St. Gregorius Agung
Kor 2:10b-16
Mzm 145:8-14
Luk 4:31-37
Firman-Nya Berkuasa
Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. – Luk 4:32
Ketika mengalami kegagalan untuk memperbaiki diri, terus-menerus jatuh dalam dosa yang sama, ada kalanya saya merasa begitu hina sehingga untuk membaca firman-Nya saja saya merasa tidak layak, malu, dan akhirnya timbul keengganan. Karena perasaan tidak layak, tanpa sadar, saya malah menjauh dari-Nya. Padahal justru dalam keadaan seperti itulah, saya seharusnya lebih mendekatkan diri pada-Nya.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita bisa melihat bahwa perkataan Yesus memiliki kuasa, baik ketika Ia mengajar dengan penuh wibawa dan hikmat, maupun ketika Ia mengusir setan dari tubuh seseorang tanpa sedikit pun melukai orang tersebut. Orang-orang saat itu pun mengakuinya. Firman-Nya seperti menampar saya, mengingatkan akan kesalahan yang saya lakukan. Ketika akhirnya saya mencoba bertahan untuk tetap membaca dan merenungkan firman-Nya walau bagaimana pun keadaan saya, Ia menguatkan, mengajak saya untuk bertobat, bangkit dan mencoba lagi sekalipun saya telah berkali-kali jatuh ke dalam dosa. Sedahsyat itu kekuatan firman-Nya yang seringkali tidak kita sadari. Benar bahwa Yesus sangat membenci perbuatan dosa, namun Ia tidak membenci pribadi kita yang melakukan dosa. Melalui firman-Nya, Ia justru merangkul dan mengajak kita untuk mau kembali kepada-Nya. Sadarilah bahwa firman-Nya penuh kuasa. (Vn).
Apakah aku setia membaca dan merenungkan firman-Nya setiap hari?
No responses yet