Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 4 Agustus 2024
Hari Minggu Biasa XVIII
Kel 16:2-4,12-15
Mzm 78:3-4,23-25,54
Ef 4:17,20-24
Yoh 6:24-35
Yesus Roti Kehidupan
Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup;barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percayakepadaKu, ia tidak akan hauslagi. – Yoh 6:35
Ada cerita dari seorang teman yang dulu selalu mencari pemenuhan diri di luar dirinya. Ia selalu merasa menderita atas segala kondisi yang sedang ia alami. Padahal ia punya keluarga yang cukup baik, dan merupakan pebisnis yang handal. Tetapi karena tidak bisa menemukan kedamaian dan cinta kasih di dalam dirinya, akhirnya ia mencari kepuasan di luar dan malah terjatuh ke dalam perzinahan dengan pria yang sudah berkeluarga. Seakan-akan hubungan tersebut menjadi solusi hidupnya karena ia merasa diberi perhatian oleh pasangan maksiatnya. Dia seakan marah kepada Tuhan dan tidak pernah ke gereja lagi. Semua ini karena ia memakai kacamata yang salah dan selalu menunjuk ke orang lain sebagai sumber masalahnya, sehingga tidak menemukan kedamaian dalam hatinya dan tidak berusaha memperbaiki dirinya.
Melalui sebuah retret, Tuhan menyentuh hatinya sehingga ia sadar dan bertobat. Ia mengaku dosa dan kembali beribadah setiap hari Minggu. Tuhan tidak pernah meninggalkan dia dan tetap menjadi pegangan hidupnya. Karena rahmat-Nya, ia bisa mulai bangkit kembali. Kesenangan dunia ini hanya bersifat sementara, tampaknya begitu indah dan menyenangkan namun ternyata menjerumuskan. Hanya Tuhan yang mampu memuaskan kita karena Ia adalah roti hidup yang membuat kita tidak “lapar” lagi. Hanya Tuhan yang bisa memberikan kebahagiaan kekal yang sejati dan tidak menghancurkan.
Marilah kita tinggal bersama Tuhan supaya tidak “lapar” lagi. (Aw).
Sudahkah aku tinggal di dalam Tuhan?
No responses yet