Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 6 April 2025
Hari Minggu Prapaskah V
Yes 43:16-21
Mzm 126:1-6
Flp 3:8-14
Yoh 8:1-11
Kemurahan Allah
Lalu kata Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” – Yoh 8:11
Bagian yang tersulit dari hidup adalah ketika kita harus melepaskan pengampunan kepada orang yang melukai diri kita baik itu secara fisik maupun secara emosional. Terkadang ada orang -orang yang menutup erat hatinya untuk tidak mengingat lagi orang-orang tersebut ke dalam hati mereka. Namun, ada juga yang menjadikannya sebagai dendam, entah dengan membalas perlakuan orang tersebut dengan memakai caranya sendiri atau membalasnya dengan hukum yang berlaku.
Jika kita melihat dari sisi pelaku, ada juga dari mereka yang menyesali apa yang sudah mereka lakukan namun tidak berani untuk meminta maaf. Terkadang ada juga yang sudah menyesali kesalahan mereka bahkan memberanikan diri untuk meminta maaf, namun permintaan maaf mereka ditolak. Sering kali orang-orang ini tersiksa hingga akhir hidup mereka karena tidak mampu untuk memaafkan diri mereka sendiri.
Bacaan Injil hari ini, berkisah tentang Allah yang penuh dengan belas kasih. Alih-alih memberikan hukuman ataupun ceramah, Tuhan Yesus melepaskan seorang perempuan karena tidak ada satu orangpun yang berani menghukum perempuan tersebut. Dalam hal ini, Allah ingin mengatakan kepada kita, bahwa Allah tidak menghendaki hukuman dari dosa-dosa yang kita lakukan, melainkan Allah ingin kita bertobat dan kembali kepada-Nya.
Mari, melalui masa Praspaskah ini, kita memiliki keberanian untuk datang kepada Allah dan mengakui kelemahan dan dosa-dosa yang telah kita lakukan seraya kita berusaha untuk memperbaiki diri, menjauhkan diri dari dosa dan kelemahan kita. (An).
Sudahkah saya menerima sakramen rekonsiliasi?
No responses yet