Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 6 Juli 2024
Am 9:11-15
Mzm 85:9,11-14
Mat 9:14-17
Bukalah Selalu Diri Kita
….. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.” – Mat 9:17
Ada suatu tempat favorit saya untuk membeli bakpau, karena ukurannya lebih besar dari toko yang lain dan harganya lebih murah. Saya suka mengatakan kepada orang-orang bahwa otak kita itu sebesar bakpau, bagaimana kita bisa memahami Allah yang begitu besar? Saya mengatakan ini dengan maksud supaya kita semua siap untuk menerima hal-hal yang baru terhadap pengenalan kita akan Allah. Karena seringkali kita terjebak dengan pengetahuan kita dan menganggap bahwa hal itu adalah kebenaran yang absolut tentang Allah.
Sangat sulit bagi saya untuk mengerti bacaan Injil hari ini. Semakin tua akhirnya saya mulai menyadari dan mengerti bahwa Tuhan Yesus menghendaki kita untuk membuang ego agar kita dapat menerima kebenaran baru tentang Allah. Jika kita tidak membuka diri untuk belajar dan menerima hal-hal yang baru maka akan sulit bagi kita untuk mengenal Allah.
Saya akan akhiri dengan sebuah cerita tentang beberapa orang buta yang pergi ke kebun binatang. Mereka berhenti di kandang gajah. Mereka sudah mendengar tentang binatang gajah yang besar dan memiliki belalai, tetapi mereka baru berkesempatan untuk memegangnya sekarang. Seorang memegang belalai, yang seorang lagi memegang ekornya, ada pula yang memegang telinga dan yang lain memegang kakinya. Masing-masing mendeskripsikan gajah sesuai dengan bagian yang mereka pegang. Saya rasa seperti itulah gambaran diri kita yang seringkali berusaha mendeskripsikan Allah dengan otak kita yang kecil. (An)
Apakah saya menyediakan ruang untuk lebih mengenal tentang Allah yang saya Imani?
No responses yet