Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 06 Mei 2024
Kis 16;11-15
Mzm 149:1-6,9
Yoh 15:26– 16:4a
Mengikut Tuhan
“Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.” – Yoh 16:2
Ada sebuah kalimat dalam janji perkawinan yang selalu saya ingat, yaitu, “Di waktu untung dan malang, di waktu sehat dan sakit”.
Sepenggal janji yang diucapkan untuk selalu setia mendampingi pasangan hidup yang sudah saya pilih di hadapan Tuhan. Janji ini terkesan singkat dan sederhana, tetapi kita menemukan banyak kesulitan saat menjalaninya. Ternyata tidak semudah yang diucapkan saat awal membuat janji.
Hal yang sama ketika kita mengikut Tuhan Yesus. Saat dibaptis, amatlah mudah berjanji untuk selalu setia mengikut Yesus. Tetapi setelah sekian lama dan kita masuk ke dalam dunia yang dipenuhi dengan keinginan daging, janji untuk setia kepada Tuhan sangatlah sulit dilakukan.
Dari bacaan Injil hari ini, kita menemukan bahwa Yesus sedari awal sudah mengingatkan bahwa ada hal-hal sulit yang akan kita jumpai untuk menjaga iman kita. Ada waktu yang menyenangkan saat mengikuti Tuhan, tetapi ada waktunya kita mengalami hal-hal yang menyulitkan. Sanggupkah kita bertahan?
Jikalau Anda mendapatkan diri Anda sedang mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan karena iman yang Anda miliki, maka bertahanlah. Ingatlah bahwa akan datang masa-masa indah juga setelahnya. Berusahalah dengan sekuat tenaga, sekuat hati, sekuat upaya sampai pada akhirnya orang-orang akan mengatakan bahwa diri kita adalah orang yang berbahagia. (An).
Bagaimana cara saya untuk tetap setia kepada Tuhan Yesus?
No responses yet