Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 6 September 2024
1 Kor 4:1-5
Mzm 37:3-6,27-28,39-40
Luk 5:33-39
Anggur Baru
Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur. – Luk 5:37
Dalam perumpamaan, Yesus mengkontraskan hal yang lama tidak akan bisa bersama-sama dengan hal yang baru. Di zaman Yesus, kantong anggur terbuat dari kulit binatang, dimana saat diisi anggur baru, kulit kantong yang baru akan mengembang bersama-sama dengan gas yang dihasilkan oleh anggur baru. Kulit kantong yang lama sudah menjadi keras dan hilang kemampuannya untuk mengembang bersama-sama dengan anggur yang baru.
Hal ini menggambarkan tentang orang-orang Farisi yang sering mempertanyakan pengajaran dan praktek iman “yang baru” dari Yesus, termasuk tradisi berpuasa yang tidak dijalankan Yesus dan murid-murid-Nya. Anggur baru melambangkan Yesus dan menjadi pengikut-Nya kita pun harus dengan rendah hati mau diperbaharui untuk bisa menjadi kantong anggur yang baru.
Seperti percakapan Yesus dengan Nikodemus (Yoh 3:3) jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. Untuk menjadi pengikut Kristus, kita hendaknya meninggalkan cara hidup kita yang keras dan lama supaya bisa mengikuti Yesus dengan tubuh, hati dan pikiran yang baru.(NC).
Maukah kita dilahirkan baru untuk menjadi pengikut-Nya yang setia?
No responses yet