Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 7 April 2025

Dan 13:1-9,15-17,19-30,33-62 (Dan 13:41c-62)
Mzm 23:1-6
Yoh 8:12-20

Terang Dunia

Kamu menghakimi menurut ukuran manusia, Aku tidak menghakimi seorangpun. – Yoh 8:15

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengajarkan kepada kita, supaya kita bisa menjadi terang dunia di mana pun kita berada. Namun ternyata hal itu tidak mudah, apalagi kita harus selalu menjaga agar segala perkataan dan perbuatan kita tidak melukai sesama. Yesus pun di dalam pelayanan-Nya terkadang juga mengalami kecaman dari orang-orang Farisi pada masanya (ayat 13). Sekalipun demikian, Yesus tetap mengajarkan kepada kita untuk tidak menghakimi karena Ia pun tidak menghakimi (ayat 15).

Suatu kali saya diajak oleh beberapa senior saya untuk pelayanan keluar kota. Dan saya bertugas sebagai MC sekaligus WL (Worship Leader). Saya mulai berdoa, siapa saja yang akan saya ajak untuk membantu saya sebagai singers. Puji Tuhan ada beberapa orang yang akhirnya Tuhan Yesus siapkan untuk menjadi singers saya saat itu. Setelah saya hubungi mereka satu per satu untuk mempersiapkan diri sekitar sebulan lebih untuk pelayanan keluar kota, akhirnya mereka semua bersedia. Namun ternyata, dua minggu sebelum kami pergi keluar kota, ada seorang teman saya yang mau curhat dengan saya. Dia berkata jujur kepada saya kalau dia sudah berbuat dosa dengan pacarnya, dan dia ingin mundur dari pelayanan itu. Saat itu kami berdua memutuskan untuk berdoa. Selesai berdoa, saya katakan padanya bahwa saya tetap mengajaknya untuk pelayanan. Saya sarankan dia supaya menerima Sakramen Tobat sebelum pergi pelayanan. Seketika itu juga dia memeluk saya sambil menangis, dia tidak menyangka kalau saya tetap mengajaknya pelayanan. Saya katakan, kalau saya tidak berhak menghakimi orang, karena penghakiman itu haknya Tuhan Yesus saja. Saya berani mengambil sikap seperti itu, karena saya juga pernah jatuh dalam dosa, tetapi ketika saya bertobat, Ia sungguh memberikan saya kesempatan untuk kembali bekerja di ladang-Nya.

Teman, mari kita belajar dari Tuhan Yesus sendiri. Ia memang amat sangat benci dosa, namun Ia selalu mengasihi orang berdosa. Jangan pernah melihat dosa seseorang, tapi lihatlah kebaikan Tuhan Yesus yang ada pada diri orang tersebut. (Ar).

Sudahkah saya menjadi terang dunia di lingkungan saya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *