Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 08 Mei 2024
Kis 17:15,22-18:1
Mzm 148:1-2,11-14
Yoh 16:12-1
Roh Kebenaran
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri. – Yoh 16:13a
Seringkali kita berdebat dengan orang-orang terdekat kita. Dengan orang tua, istri/suami, anak, saudara. Bahkan tidak jarang hanya meributkan hal-hal yang kecil dan tidak penting. Namun perdebatan yang terjadi membawa keributan besar sehingga tidak ada damai sejahtera di dalam keluarga. Hanya ada kekecewaan dan sakit hati yang membekas sehingga membuat kebencian antar keluarga dan hubungan satu sama lain menjadi renggang.
Hal itu dapat terjadi, karena masing-masing individu bersikeras membenarkan diri sendiri, merasa suaranya-lah yang harus didengar dan diikuti, karena merasa idenya yang paling benar, tindakannya yang paling benar, dan keputusannya yang paling tepat. Pada saat itu, Roh Kebenaran tidak ada pada kita.
Ketika kita mulai menyadari bahwa kemarahan dan sikap merasa jika diri sendiri adalah “si paling benar” itu adalah sesuatu yang buruk dan menyebabkan kerusakan mental, kita mulai menyadari bahwa orang lain adalah sosok yang penting, yang perlu juga kita hargai pendapat dan pemikirannya. Dan pada saat itu, Roh Kebenaran akan menunjukkan jalan kebenaran yang akan membawa semua orang kembali kepada damai sejahtera. Maka, kendalikanlah amarahmu, sebelum menyakiti orang lain yang kau sayangi. (MD).
Ya Tuhan, kirimkanlah Roh Kebenaran-Mu kepada kami, dan pimpinlah kami selalu di jalan kebenaran.
No responses yet