Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 09 April 2024
Kis 4:32-37
Mzm 93:1-2,5
Yoh 3:7-15
Menjadi Saksi-Nya
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat. – Yoh 3:11a
Banyak orang langsung menolak ketika menerima tugas perutusan dari-Nya. Dengan berbagai alasan, mereka berusaha untuk menghindarinya. Entah itu merasa sulit, tidak punya kemampuan, tidak layak, dan aneka ketakutan serta kekhawatiran lainnya. Saya pun demikian, banyak pertanyaan yang terlontar sebelum menjawab dan menerima panggilan-Nya. Bahkan masih meminta waktu lebih untuk berpikir. Itu pun jawabannya masih belum pasti.
Belajar dari Injil hari ini saya menjadi mengerti bahwa untuk menjadi saksi-Nya tidak sesulit yang dibayangkan; karena tak perlu pandai berkata-kata, tak bermodal uang, tak perlu juga keahlian khusus. Bagaimana mungkin? Hanya dengan mengutarakan apa yang kita ketahui dan lihat saja, kita sudah menjadi saksi-Nya. Apakah sesulit itu menyampaikan apa yang sudah kita lihat dan ketahui? Seharusnya kata “sulit” muncul ketika kita tidak menguasai tentang hal itu. Tetapi jika hanya menceritakan ulang apa yang terjadi dan ketahui, harusnya tidak sulit. Karena itu tunggu apalagi? Mari ceritakan pengalaman kasih kita bersama-Nya. Jangan terlalu sering menghindarinya dengan berbagai macam alasan. Ijinkan Ia berkarya dalam dirimu dengan berkata ya pada tugas perutusan-Nya. Semangat melayani. (Cr). Beritakanlah pada dunia kebenaran-Nya yang kamu lihat.
No responses yet