Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 9 September 2024
1 Kor 5:1-8
Mzm 5:5-6,7,12
Luk 6:6-11
Pilihan Sulit
Aku bertanya kepada kamu; Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya? – Luk 6:9b
Jika dihadapkan pada pilihan yang sulit; ibarat makan buah simalakama, apapun yang dipilih hasilnya tidak mengenakkan. Namun bagi Yesus tidak ada rumus lain selain memilih tindakan belas kasih, dengan segala resikonya. Bagaiaman dengan kita?
Saya teringat saat sehari sebelum acara seserahan adat (sangjit), ada permintaan beberapa barang dari orang tua untuk melengkapi acara tersebut. Tentu saja bagi kami merupakan suatu dilema dengan waktu yang singkat alias mepet dan dana terbatas harus memenuhi permintaan orang tua. Akhirnya kami berusaha memenuhi dengan sepenuh hati menggunakan barang yang tidak baru namun masih bagus dan bisa dikemas cantik.
Kami sebagai anak, melakukan ini sebagai hormat dan kasih kami kepada orang tua meski agak “ribet”, bukan terutama percaya pada tradisi atau adat. Yang terpenting, bagaimana komitmen dan kesetiaan akan janji pernikahan yang harus dipegang teguh. Menjadikan Yesus sebagai nahkoda dalam bahtera rumah tangga dengan membangun relasi yang intim dengan Yesus yang dekat dengan semua orang di sekitarnya. Tak lupa juga menjalin komunikasi yang hangat, saling terbuka dan percaya dengan pasangan, keluarga, lingkungan juga masyamrakat. (TL).
Apakah pilihanku seperti Yesus yang mengutamakan belas kasih?
No responses yet