Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 01 Agustus 2023
St. Alfonsus Maria de Liguori
Kel 33:7-11; 34:5b-9,28
Mzm 103:6-13
Mat 13:36-43
Negosiasi Dengan Allah
“Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan ditengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah kami menjadi milik-Mu.” – Kel 34:9
Cerita di bacaan pertama hari ini mengenai Musa yang bernegosiasi dengan Allah. Saat dalam proses, ia akan menerima 10 Perintah Allah yang ditulis dalam 2 loh batu. Tertulis bagaimana Musa bernegosiasi dengan Allah, dan ia berada di pihak manusia yang dia sendiri pun tahu, sebagai pihak yang lemah yang seharusnya tidak memiliki nilai tawar. Tetapi karena relasi Musa dengan Allah yang intim, memungkinkan dia bernegosiasi.
Dapat dibayangkan, proses ditulisnya 10 perintah Allah dibuat dalam kondisi relasi yang intim antara Musa dengan Allah. Allah membuat aturan itu karena mengasihi umat manusia ciptaan-Nya.
Dalam Injil hari ini kita diingatkan bahwa si jahat juga bekerja di dunia ini hingga akhir jaman. Di akhir jaman, manusia yang tidak berkenan di hadapan Allah akan musnah, dan segala kebenaran akan dinyatakan. Saat akhir jaman, tidak ada lagi negosiasi, setiap kebenaran akan diungkap dengan benar, begitupun dengan setiap kesalahan yang ada akan dinyatakan salah.
Apakah kita sudah menyadari akan hal ini, bila nanti saatnya tiba, ketika malaikat datang menuai, apakah kita akan terbawa ilalang dan kemudian dicampakkan ke dalam api, atau kita berada dalam kumpulan orang benar yang bercahaya seperti matahari? (AS).
Apakah saya selalu berjaga-jaga akan keselamatan hidup saya di akhirat nanti?
No responses yet