Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 01 April 2017
Yer 11:18-20
Mzm 7:2-3,9-12
Yoh 7:40-53
KEBENARAN HIDUP
Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu. – Yoh 7:46
Kata-katanya memang sering terdengar kasar dan berbeda dengan yang lain, itulah gambaran saya terhadap gubernur Jakarta yang sedang ramai diberitakan. Ia sering terpancing emosi sehingga berkata dengan keras. Walaupun niatnya baik, tapi banyak yang tidak sependapat. Sebagian besar orang masih lebih menganggap bahwa “kemasan” harus menawan, artinya, segala sesuatu harus dikemas dengan cantik, sekalipun isi dan mutunya tidak secantik yang terlihat.
Yesus jelas bukan berasal dari golongan kaya raya dan terpandang. Ia tidak berpenampilan layaknya seorang pangeran. Tetapi seluruh perkataan-Nya adalah kebenaran. Bagi masyarakat kecil, Yesus bisa diterima. Tetapi di kalangan orang-orang “besar”, Yesus mengalami penolakan.
Tanpa kita sadari, mungkin kitapun termasuk dalam golongan yang begitu berfokus pada penampilan sehingga kita lupa pada apa yang terlebih penting daripada penampilan. Marilah kita membuka diri untuk mendengarkan suara kebenaran dari siapapun yang memberitakannya, tanpa menghakimi penampilannya. Bisakah?
Nilai-nilai kebenaran bisa disuarakan oleh siapa saja karena Tuhan bekerja dengan banyak cara. Belajarlah untuk mendengarkan dan menyimak serta mempertimbangkan dengan bijaksana, daripada sibuk menghakimi. Dan sadarilah bahwa Tuhan senantiasa berbicara kebenaran kepada kita. (An)
Apakah saya dapat menangkap suara kebenaran sekalipun dari orang yang saya pandang kecil?
No responses yet