Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 01 April 2021
Yes 61:1-3a,6a,8b-9
Mzm 89:21-22,25,27
Why 1:5-8
Luk 4:16-21
Kamis Putih – Peringatan Perjamuan Tuhan
Kasih Yang Sempurna
Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. – Yoh 13:1
Baru-baru ini saya harus mengantar pastor paroki ke tempat tugas yang baru setelah enam tahun bersama. Ada kegelisahan dan kehilangan, ketika harus pulang dari tempat tugas beliau yang baru.
Hari ini Gereja mengajak umat untuk mengenang kembali malam terakhir Tuhan Yesus bersama murid-murid-Nya. Walaupun Yesus sangat mengasihi mereka, tetapi Ia tahu tugas-Nya sudah selesai dan akan kembali kepada Bapa. Dalam kutipan bacaan Injil ayat ke-3, dikatakan bahwa Bapa menyerahkan segalanya kepada Tuhan Yesus, artinya Tuhan Yesus boleh memilih jawaban yang lain. Tetapi pada akhirnya Tuhan Yesus mengikuti kehendak Bapa, bukan karena tidak mau tinggal bersama dengan para murid-Nya, melainkan karena Ia menyadari bahwa mereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang lain.
Sebagai orang tua seringkali saya mencintai anak saya dengan cara yang salah. Saya enggan menghukum mereka karena rasa sayang. Saya merasa kasihan mendengar keluhan mereka dan saya ingin membahagiakan mereka agar mereka tidak merasa susah. Benarkah ini tanda saya mengasihi anak-anak saya?
Sudahkah saya berpikir bahwa suatu saat nanti saya harus meninggalkan mereka untuk mandiri dengan segala keputusan dalam hidup mereka? Kasih yang sempurna bukan hanya memberi, tetapi juga berani mendidik demi hari depan mereka yang lebih baik.
Selamat merayakan Trihari Suci. Mari kita merenungkan misteri penyelamatan Yesus kepada kita dengan kasih-Nya yang sempurna. (An)
Sudahkah saya mengasihi orang-orang terdekat saya dengan tulus?
No responses yet