Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 01 Desember 2022
B. Dionisius dan Redemtus
Yes 26:1-6
Mzm 118:1,8-9,19-21,25-27a
Mat 7:21,24-27
Melakukan Kehendak-Nya
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. – Mat 7:21
Untuk masuk ke Kerajaan Sorga, tidak cukup dengan membaca firman, berdoa, atau melakukan pantang dan puasa. Sebab percuma kita rajin ke Gereja namun sering bersikap kasar pada keluarga, rajin membaca firman Tuhan namun sering berlaku tidak jujur dalam sekolah atau pekerjaan, berdoa dengan berseru “Tuhan, Tuhan!” namun tidak mengamalkan kasih kepada sesama.
Ya, sama dengan yang dilakukan oleh orang-orang Farisi. Mereka terlihat melakukan kewajiban agama dengan benar, bahkan memerintahkan orang-orang untuk melaksanakan Taurat dengan ketat, namun ternyata mereka sendiri tidak mengamalkannya, mereka mengabaikan kasih demi melakukan peraturan yang sesuai dengan keinginan hati mereka saja.
Mengasihi memang terkadang tidak mudah, terutama mengasihi orang yang menjengkelkan, membenci kita atau yang pernah menyakiti kita. Saya banyak belajar dari St Theresia Lisieux, yaitu ketika ia menawarkan diri melayani seorang suster tua yang banyak mengeluh dan bersungut-sungut karena sakitnya. Theresia mampu melayaninya dengan penuh cinta karena ia melihat Yesus yang ia cintai ada dalam diri suster itu. Jadi terhadap orang yang tidak kita sukai, bayangkanlah Yesus yang ada dalam diri orang tersebut, sehingga kita bisa belajar mencintainya seperti kita mencintai Yesus. (Vn).
Apakah aku mengasihi sesamaku seperti aku mengasihi Yesus?
No responses yet