Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 01 Januari 2024
Hari Raya SP Maria Bunda Allah
Bil 6:22-27
Mzm 67:2-3,5,6,8
Gal 4:4-7
Luk 2:16-21
Kabar Sukacita
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. – Luk 2:20
Para gembala bersukacita ketika melihat bayi Yesus lahir, dan kemudian mengabarkan berita gembira tersebut kepada banyak orang.
Setiap kelahiran seorang anak adalah suatu kisah perjalanan kehidupan yang sangat membahagiakan, terlebih untuk kedua orang tuanya, dan tentu untuk kerabat dan keluarga.
Namun bagaimanakah jika seorang anak lahir karena hubungan terlarang? Sudah pasti dunia akan memberikan label kepada anak tersebut sebagai anak haram (anak tidak sah dimata hukum dunia).
Allah selalu memiliki rencana baik untuk setiap ciptaan-Nya entah dengan cara apapun manusia dilahirkan, sekalipun manusia tidak dapat menyelami misteri tersebut.
Sejak mula manusia diciptakan secitra dan segambar dengan Allah dan Ia adalah Kudus, itu berarti manusia juga dilahirkan dalam keadaan kudus dalam kerahiman-Nya. Begitulah Kasih Allah yang tidak terbatas dan tanpa syarat untuk manusia.
Melalui peringatan Hari Raya St. Perawan Bunda Allah hari ini, marilah kita juga menjadi pembawa kabar sukacita dengan meneladani ketaatannya kepada Tuhan dalam melaksanakan tugas panggilan hidup, terus menjaga kekudusan dengan sungguh, dalam iman dan kasih kepada-Nya. (In).
Tuhan untuk kasih karunia kekudusan yang Engkau berikan, mampukan kami untuk terus menjaganya.
No responses yet