Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 01 Juli 2016
Am 8:4-6,9-12
Mzm 119:2,10,20,30,40,131
Mat 9:9-13
HATI BERBELAS KASIH
Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan… – Mat 9:13
Ketika membaca bacaan Injil hari ini, saya sempat berhenti dan terdiam. Ada sebuah kalimat yang menyentak kalbu. Selama ini, saya merasa sudah melakukan apa yang benar. Juga, saya merasa sudah mempersembahkan yang terbaik. Namun ternyata apa yang saya berikan adalah berdasarkan apa yang saya mau beri, dan bukan apa yang Tuhan minta.
Selama ini saya merasa, dengan menjadi seorang worship leader, pewarta, dan koordinator sebuah komunitas, saya sudah memberikan apa yang Tuhan kehendaki. Namun ternyata semua itu hanya berdasarkan dari apa yang saya mau dan apa yang saya suka berikan. Saya tidak lagi berusaha mencari apa yang sebenarnya Tuhan inginkan dari saya.
Ayat yang menyentak saya hari ini berbunyi “yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan…” Tuhan menghendaki hati yang berbelas kasih melampaui segala pelayanan dan persembahan kita. Dia lebih menghendaki hati yang berdoa bagi orang lain daripada sebuah nyanyian indah. Dia lebih menghendaki hati yang memaafkan daripada kesibukan dalam pelayanan semata. Dia lebih menghendaki hati yang bergumul karena mau memberi daripada senyuman di bibir karena menerima begitu banyak berkat Tuhan.
Tuhan menghendaki hati yang mengasihi dan mau bertindak untuk memenuhi kasih itu. Ia mau agar saat kita melayani-Nya, semuanya itu dilakukan atas dasar kasih murni kepada Tuhan dan sesama. (Al)
Apakah saya sudah berbelas kasih kepada orang lain lebih dari melakukan banyak hal untuk Tuhan yang sekedar untuk menonjolkan ke-aku-an saya?
No responses yet