Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 01 Juni 2022
St. Yustinus
Kis 20:28-38
Mzm 68:29-30,33-36
Yoh 17:11b-19
Doa Lima Jari
“Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita” – Yoh.17:11b
Dalam doa-doa harianmu, apakah yang kau pinta dari Allah?
Kesehatan, kesembuhan, berkat, perlindungan, rejeki, kemudahan, ….. apa lagi? Tentu kebanyakan kita berdoa buat diri sendiri dan keluarga sendiri. Hari ini Yesus mengajarkan kita bahwa kita juga harus mendoakan orang lain. Seperti Yesus berdoa kepada Allah untuk kebaikan murid-muridNya.
Mari kita coba katupkan kedua tanganmu seperti Bunda Maria berdoa. Jari yang paling dekat dengan dada kita adalah jari jempol. Marilah kita berdoa buat orang-orang terdekat kita seperti keluarga, teman, rekan kerja dan tetangga kita. Berikutnya adalah jari telunjuk. Dengan telunjuk, orang sering menunjuk/menyuruh orang lain melakukan sesuatu. Ini mengingatkan kita akan mereka yang membawa kita semakin dekat dengan Allah. Maka marilah kita berdoa bagi paus, kardinal, uskup pastor, guru sekolah minggu, pewarta, ketua lingkungan dan lain-lain.
Selanjutnya adalah jari tengah. Ini adalah jari tertinggi yang ada ditangan kita. Marilah kita mendoakan para pejabat negara seperti presiden, anggota MPR/DPR, kepala daerah sampai ketua RT. Kemudian adalah jari manis. Ini adalah jari yang paling lemah dari kelima jari kita. Marilah kita mendoakan mereka yang sakit, miskin, dan berkebutuhan khusus. Terakhir adalah jari kelingking. Ini mengingatkan kita untuk berdoa buat diri sendiri. Dengan demikian, kita belajar untuk berbuat kebaikan kepada orang lain. (Yo).
Apakah saya masih sulit mendoakan orang lain?
No responses yet