Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 01 Oktober 2016
Ayb 42:1-3,5-6,12-17
Mzm 119:66,71,75,91,125,130
Luk 10:17-24
DIA SANGGUP
Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. – Ayb 42:2
Sekitar enam tahun lalu saya diterima bekerja di sebuah organisasi yang sangat besar. Saya bangga sekali. Teman-teman kagum karena saya bisa bekerja di sana.
Suatu hari, saya diminta untuk memanipulasi data keuangan dengan jumlah yang sangat besar, tapi saya menolak dengan halus dan menjelaskan untung rugi jika melakukan hal ini. Alhasil, sejak saat itu, atasan saya tidak mau lagi berbicara dengan saya. Jika ada pekerjaan yang harus saya lakukan, maka beliau akan berbicara kepada anak buah saya yang kemudian akan menyampaikannya kepada saya. Saya sedih sekali.
Kesedihan dan kegalauan saya semakin bertambah ketika HRD manajer ikut memusuhi saya. Dengan berbagai cara, saya ditekan agar keluar dari sana. Umur saya saat itu sudah lebih dari empat puluh tahun. Saya punya tanggungan orang tua dan dua keponakan yang masih bersekolah. Masih adakah perusahaan yang mau menerima karyawan dengan usia di atas empat puluh tahun?
Berbulan-bulan saya berdoa dan novena, memohon belas kasih dan petunjuk Tuhan. Akhirnya pada bulan yang ketujuh, saya diterima di sebuah perusahaan keluarga. Saya senang sekali karena di sini saya bisa bekerja sesuai dengan hati nurani saya.
Teman, dalam segala kesulitan, jangan sampai goyah kepercayaan Anda kepada Tuhan. Pemazmur pernah mengatakan: “Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti” (Mazmur 37:25). Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu untuk mengatasi segala persoalan kita asal kita tidak melepaskan kepercayaan kita kepada-Nya. (Yo)
Apakah saya percaya Tuhan sanggup menyelesaikan persoalan yang sedang saya hadapi?
No responses yet