Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jum’at, 01 Oktober 2021
Pesta St. Theresia dr Kanak-kanak Yesus
Yes 66:10-14c
Mzm 131:1-3
Mat 18:1-5
Belajar Dari Seorang Anak Kecil
Sedangkan barang siapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. – Mat 18 :4
Terkadang sulit sekali untuk mengalah ketika sedang berselisih paham. Ketika emosi, mudah rasanya menyinggung dan menyakiti orang lain. Ketika harga diri terusik dan direndahkan, seseorang dapat menjadi kalap, emosi membabi buta, dan pada akhirnya menjadi lepas kontrol. Lalu menyesali atas apa yang telah diperbuatnya. Seringkali kita merasa menang dan berbangga diri jika kita mengalahkan lawan debat kita. Bahkan kita tetap tidak mau mengalah meskipun kita yang salah.
Bacaan hari ini mengajarkan kita untuk senantiasa memiliki ke-rendahan hati. Kita dapat belajar dari seorang anak kecil. Jika kita melihat seorang anak yang masih bergantung kepada orangtuanya, ia mendengarkan dan menurut atas apa yang disampaikan dan diajarkan kepadanya. Hal ini karena seorang anak kecil berada dalam proses belajar. Dalam suatu proses pembelajaran, seseorang dituntut untuk rendah hati, mengakui guru dan mentornya lebih berwawasan untuk membentuknya menjadi seseorang yang lebih baik.
Dalam hidup ini, hendaknya kita selalu menempatkan diri senantiasa dalam proses pembelajaran. Entah berapa pun usia kita, hendaklah kita selalu mau belajar hal-hal yang baru, tidak malu untuk mengakui bahwa kita tidak bisa. Milikilah kerendahan hati untuk bertanya dan menganggap orang lain adalah guru kita. Karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda dengan kita dan kitapun dapat selalu belajar dari pengalaman orang lain, siapapun itu orangnya.
Orang yang selalu ingin belajar hal baru dalam hidupnya, adalah orang yang memiliki kerendahan hati seperti anak kecil. Mereka akan bertumbuh dengan tidak merubah kerendahan hatinya. (Dw)
Apakah kita mau selalu rendah hati untuk belajar dari orang lain?
No responses yet