Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 01 Oktober 2023
Hari Minggu Biasa XXVI
Yeh 18:25-28
Mzm 25:4-9
Flp 2:1-11
Mat 21:28-32
Menyesal? Masih Lebih Baik
….Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga.
Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?” – Mat 21:28-31
Ketika saya sudah mulai beranjak dewasa, saya pun merasa sudah mengetahui banyak hal, rasanya seperti bisa mengatasi dan menghadapi semuanya sendiri. Lalu saya merasa tinggi hati pada saat itu. Apa yang disampaikan dan diperintahkan ayah saya, seringkali saya anggap sebagai sesuatu yang tidak penting dan tidak perlu dilakukan. Seringkali saya merasa ada hal yang lebih penting yang harus saya kerjakan sehingga apa yang disampaikan oleh ayah saya, sering saya abaikan.
Pada saat itu saya sempat melihat kekecewaan di raut muka ayah saya, namun saya tetap mengabaikannya, karena saya mulai di sibukkan dengan kegiatan yang saya anggap lebih penting. Berbeda halnya dengan adik saya yang masih mau melakukan perintah ayah kami pada saat itu, walaupun adik melakukannya sambil menggerutu.
Sekarang, ketika saya mengingat masa-masa itu, saya merasa sangat menyesal. Masih terngiang raut muka kekecewaan ayah, ketika saya mengabaikannya. Dan saya berjanji untuk berusaha memenuhi permintaannya dan membantu memenuhi keinginannya, di kehidupannya yang sudah lanjut sekarang ini. (MD).
Ya Tuhan, semoga penyesalan Saya belum lah terlambat.
No responses yet