Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 10 Agustus 2022
Pesta St. Laurensius
2 Kor 9:6-10
Mzm 112:1-2,5-9
Yoh 12:24-26
Mati Satu, Tumbuh Seribu
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah – Yoh 12:24
Namanya Kristin Bong. Umurnya 45 tahun. Bukan selebriti, bukan bintang film. Ia adalah seorang pejuang. Tahun 2018, Kristin melakukan check-up darah di Singapura. Ternyata levernya kurang bagus. Dokter jantung menyarankannya melakukan pemeriksaan ke dokter maag. Hasilnya tidak ada masalah. Kristin diminta cek darah lagi tiga bulan kemudian. Lagi-lagi levernya dinyatakan kurang bagus. Kemudian dilakukan CT scan dan test MRI. Hasilnya kanker pankreas stadium 4. Sisa hidupnya tinggal 6-8 bulan lagi. Kristin berteriak dalam hati, ”Salah saya apa Tuhan?” Melalui doa,Tuhan menjawab bahwa penyakit ini untuk membawa kemuliaan Tuhan. Kristin menjadi tenang. Setiap kali orang bertanya kepadanya, ”Are you okay ?” Kristin selalu menjawab, ”Saya masih hidup.”
Kristin tidak menyerah. Untuk waktu yang masih ada, untuk tenaga yang masih Tuhan berikan, Kristin selalu mengucap syukur. Dia merasa “lebih hidup” daripada sebelum dinyatakan kanker. Kristin membuat konten Youtube dan Instagram yang menceritakan kisah perjuangan hidupnya dan bagaimana ia senantiasa bersyukur dari hari ke hari. Bulan Maret yang lalu, Kristin menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ia mampu bertahan hidup sekitar 4 tahun.
Kristin Bong sudah berpulang. Namun semangat dan inspirasinya membuat ratusan orang bangkit dari segala bentuk keterpurukan yang dialami. Bagaikan satu biji yang mati, namun menghasilkan banyak buah. Demikian pula hendaknya kita. Semoga hidup kita bisa membuat orang lain bersyukur dan semakin dekat kepada Yesus. (Yo).
Sejauh mana hidup saya berbuah?
No responses yet