Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 10 Februari 2022
St. Skolastika
1 Raj 11:4-13
Mzm 106:3-4,35-37,40
Mrk 7:24-30
Gigih dan Penuh Iman
Maka kata Yesus kepada perempuan itu: ”Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu. – Mrk. 7:29
Bacaan Injil hari ini menyuguhkan kisah kegigihan yang penuh iman dari seorang ibu. Walaupun sang ibu tersebut adalah orang Yunani, dan bukan Yahudi, yang anaknya yang kerasukan roh jahat, ia tetap memiliki iman pengharapan kepada Yesus sebagai seorang Yahudi.
Yesus-pun sempat menguji ibu tersebut dengan berkata: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”. Ketika diuji, ia tidak menyerah, tetapi Ibu tersebut tetap gigih dan menjawab Yesus dengan tetap rendah hati.
Bagaimana dengan saya hari-hari ini? Apakah ketika ada masalah, iman dan pengharapan saya kepada Tuhan mulai goyah? Ketika Tuhan sedikit menguji, dengan tidak menjawab doa kita, apakah kita patah semangat dan kecewa? Atau kita menjadi marah? Kemarahan dan kekecewaan menunjukan bahwa kita ini sebenarnya tidak rendah hati di hadapan Tuhan. (DB)
Sudahkah Saya belajar untuk selalu rendah hati?
No responses yet