Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 10 Februari 2025
Pw St. Skolastika
Kej 1:1-19
Mzm 104:1-2,5-6,10,12,24,35
Mrk 6:53-56
Menjamah Allah
“ … semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.” – Mrk 6:56
Seorang anak berjalan melewati kapel dalam suatu kompleks retret dan melihat sebuah salib besar nan indah yang tersorot oleh lampu spotlight. Salib itu mengingatkannya akan tulisan yang dibagikan guru agamanya ketika ia dan teman-temannya sedang mempersiapkan diri saat Sakramen Krisma.
Beginilah isi tulisan itu: “aku membawa sebuah salib dalam sakuku, sebuah peringatan yang sederhana. Salib ini bukan sesuatu yang magis ataupun jimat untuk mendapat nasib baik. Bukan juga sebuah identitas supaya aku dilihat orang lain. Salib ini adalah sebuah pengertian antara Penyelamatku dan aku. Setiap kali aku menggenggam salib kecil itu, aku berterima kasih atas anugerah setiap hari dan aku berjuang untuk menjadi lebih baik dalam kata dan laku. Salib itu mengingatkanku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhanku.”
Salib kecil bagi anak itu seperti jubah Yesus dalam bacaan Injil hari ini yaitu sarana atau tanda. Yang utama bukan bentuk salibnya yang besar ataupun bahan jubahnya yang indah. Yang lebih penting adalah iman yang mampu menggerakkan dan menggapai Allah. Mukjizat tidak hanya terjadi ketika Tuhan menghendaki-Nya namun juga karena gerakan dan usaha manusia untuk “menjamah” Tuhan.(BW)
Tuhan, izinkan aku menjamah-Mu dalam keseharian dan kesederhanaan.
No responses yet