Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 10 Januari 2017
Ibr 2:5-12
Mzm 8:2a,5-9
Mrk 1:21b-28
LOGIKA VS IMAN
Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah. – Mrk 1:24
Suatu kali saya menjadi ketua sel dalam sebuah retret anak muda. Beberapa hari bersama anak-anak muda itu membuat saya mendapat beberapa kisah.
Salah satunya seorang anak perempuan yang menuturkan masalah bisnis orang tuanya, masalah sekolahnya dan adik-adiknya, hingga masalahnya sendiri yang sangat pribadi. Semua itu dihadapinya dengan susah payah hanya dengan kekuatannya sendiri. Ia tahu tentang keberadaan Yesus, tapi entah mengapa hatinya sama sekali tidak tersentuh untuk menjadikan-Nya sebagai sumber kekuatan dan pengharapan. Baginya, apa yang terjadi dalam hidupnya harus dihadapinya sendiri dengan sekuat tenaga, tanpa perlu mengharapkan bantuan orang lain, apalagi Tuhan yang sama sekali tidak terlihat.
Sahabat, adakah di antara kita yang bersikap sama? Menjalankan kehidupan dan menyelesaikan masalah dengan logika yang penuh. Padahal kita tahu ada sosok luar biasa yang senantiasa mendampingi kita. Namun kita terlalu egois dan sombong.
Kutipan Injil hari ini mengingatkan kalau kita sebagai manusia seringkali menyangkal keberadaan Tuhan dan tenggelam dalam logika duniawi. Kita sering hidup dengan atribut duniawi, sehingga mengabaikan sumber kekuatan terbesar. Tuhan mungkin tak terlihat, tapi percayalah kasih dan kebaikan-Nya akan selalu menyertai langkah kita. Semuanya kembali ke pribadi kita masing-masing, pilih logika atau iman? (Ve)
Bagaimana cara saya berjuang dalam hari-hari kehidupan saya?
No responses yet