Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 10 Januari 2022
1Sam 1:1-8
Mzm 116:12-14,17-19
Mrk 1:14-20
Panggilan Tuhan
Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” – Mrk 1:17
Panggilan Tuhan merupakan suatu misteri, namun tidak ada yang kebetulan, semuanya sudah diatur dan ditentukanNya dari semula.Saat Yesus memanggil murid-muridNya yang pertama, sekilas terlihat seperti suatu kebetulan. Ketika Yesus berjalan menyusuri danau Galilea, Ia memanggil Simon dan Andreas, serta Zebedeus bersaudara. Ketika Yesus lewat di depan kantor pemungut cukai, Ia memanggil Matius. Semuanya sudah direncanakanNya dan bukanlah suatu kebetulan.
Sama seperti panggilan Yesus pada murid-muridNya, panggilan-Nya kepada kita juga bukanlah suatu kebetulan. Ada yang menjadi Katolik karena sudah dibaptis sejak bayi, ada yang menjadi Katolik karena mengikuti keyakinan istri/suaminya, ada yang menjadi Katolik karena terinspirasi oleh seorang Katolik lainnya. Tidak ada yang kebetulan dalam semua situasi tersebut.
Dan panggilan Tuhan pada kita tidak selesai sampai disitu, melainkan memerlukan respon dari kita. Kalau saat itu Simon, Andreas, Yakobus dan Yohanes langsung meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus, apa yang sudah kita lakukan untuk merespon panggilan-Nya?
Saya sendiri dibaptis saat kecil, dan tentunya saat itu saya masih belum mengerti. Saya baru mengalami panggilan Tuhan untuk melayani saat SMA, saat itu saya menjawab “ya” untuk panggilan-Nya. Namun perjalanan pelayanan itu juga tidak mulus, lalu karena satu dan berbagai hal saya juga sempat menjauh dariNya dan meninggalkan dunia pelayanan.
Namun panggilan Tuhan kepada saya tidak berubah, Dia tidak menyerah terhadap saya, menarik saya kembali dengan cara-Nya. Dan saat itu saya juga kembali menjawab “ya”, saya ingin kembali pada-Nya dan tidak ingin berada jauh dariNya lagi. (Vn)
Maukah kita menjawab ya atas panggilanNya serta selalu setia padaNya?
No responses yet