Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 10 Maret 2016
Kel 32:7-14
Mzm 106:19-23
Yoh 5:31-47
BUKTI LAIN
Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku.. – Yoh 5:36
Seorang anak bertanya pada ayahnya, “Ayah sayang aku gak sih?”
Walaupun agak bingung, ayahnya menjawab, “Yaaaa… tentu donk, ayah sayang kamu.”
Anak pun terdiam.
Ayah semakin bingung hingga akhirnya bertanya, “Ada apa? Kok bertanya seperti itu?”
Anaknya menjawab dengan suara lirih, “Kalau ayah sayang, apa buktinya?”
Kali ini ayah terdiam cukup lama. Kemudian ia memeluk anaknya dan menjawab lembut, “Ada dua hal. Pertama, karena kamu adalah anak ayah. Dan kedua, apa yang sudah ayah lakukan untuk kamu seperti bekerja keras agar kamu bisa makan, sekolah, punya baju, rumah, mainan, dan mencukupi apa yang kamu butuhkan. Itu semua karena ayah sangat sayang kepadamu. Kedua hal itu adalah bukti yang cukup tanpa perlu bukti yang lain.”
Kita selalu minta bukti akan kasih Tuhan dalam hidup kita. Saat kita dalam pergumulan, gelombang badai yang menerpa, kita berseru-seru “di manakah kasih-Mu Tuhan?” Parahnya, kita selalu merasa lemah sehingga selalu butuh orang lain untuk meyakinkan kita bahwa Tuhan kita setia. Padahal Yesus sendiri berkata bahwa pekerjaan-Nya itu sendirilah yang menjadi kesaksian dan bukti akan kasih Tuhan dalam hidup kita. Itulah bukti satu-satunya yang Yesus berikan, terutama saat Ia menyelesaikan pekerjaan yang Bapa berikan kepada-Nya, yaitu wafat di kayu salib. Dan Kasih ini, cukup bagi kita. (Al)
Apakah saya masih mencari bukti lain akan kasih setia Tuhan dalam hidup saya?
No responses yet