Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 10 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah IV
2 Taw 36:14-16,19-23
Mzm 137:1-6
Ef 2:4-10
Yoh 3;14-21
Take It for Granted
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. – Yoh 3:16.
Bukti kasih Allah yang terbesar adalah saat Ia mengaruniakan Yesus untuk menebus dosa-dosa kita. Sudahkah kita menyadari hal itu? Jika sudah, apa saja yang sudah kita perbuat sebagai bentuk syukur kita pada-Nya? Atau, selama ini kita memang menyadari pengorbanan Tuhan tapi menganggap hal itu sebagai hal yang biasa saja?
Pertanyaan di atas menjadi bahan perenungan bagi diri saya secara pribadi. Saya menyadari betapa besar cinta-Nya untuk saya, namun saya juga tidak bisa menyangkal jika seringkali saya lupa akan kebaikan Tuhan dan lebih sering mengagungkan permasalahan hidup saya. Saya lebih sering menghitung apa yang belum saya miliki daripada membuat list apa saja yang sudah Tuhan berikan pada saya.
Bacaan hari ini sungguh kembali mengingatkan saya untuk lebih banyak bersyukur akan pemberiannya dan berhenti bersikap take it for granted karena hal yang paling sederhana bagi saya bisa jadi merupakan hal yang besar dan istimewa bagi orang lain. Jika hari ini Tuhan masih mengijinkan saya untuk menghirup udara dengan bebas, bekerja dengan tubuh yang sehat, memiliki rumah yang hangat sebagai tempat bernaung, bisa memiliki keluarga yang rukun dan harmonis, itu adalah berkat yang luar biasa yang seringkali saya anggap sebagai hal yang biasa karena sehari-hari pun saya menerima hal tersebut. (Me).
Apakah saya masih sering bersikap take it for granted?
No responses yet