Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 10 Mei 2025
Kis 9:31-42
Mzm 116:12-17
Yoh 6:60-69
Mengikuti Tuhan
Jawab Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” – Yoh 6:68-69
Pastor Titus Brandsma adalah seorang rektor universitas di Belanda selama Perang Dunia II. Beliau menentang keras dan menyatakan perlawanan terhadap ideologi Nazi. Sebagai konsekuensinya, beliau ditangkap dan dijebloskan ke kamp konsentrasi di Dachau, Jerman.
Di sana ia diasingkan di sebuah kandang anjing tua. Para penjaga kerapkali menghibur diri dengan memerintahkan dia menyalak seperti seekor anjing. Akhirnya, imam itu meninggal karena penganiayaan tahun 1942. Yang tidak diketahui oleh Nazi adalah imam ini menyimpan sebuah buku doa tua dan pada salah satu halaman ditulis sepenggal tulisannya: “Cinta-Mu telah mengubah jalanku yang gelap seperti malam menjadi terang benderang. Tinggallah padaku, ya Yesus tinggallah; aku tidak akan takut. Aku mengulurkan tanganku dan merasa Engkau dekat”.
Perjalanan Pastor Titus Brandsma memang berujung pada pilihan yang sulit dan keras, tetapi ia memilih tetap setia untuk mengikuti Yesus. Ia telah menemukan dengan keyakinan yang luar biasa bahwa Yesus adalah Mesias Tuhan Allah yang hidup. Kesetiaannya kepada hal yang ia imani benar sekalipun resikonya adalah maut, dijalani dan dilaluinya dengan tabah. Santo Titus Brandsma dikanonisasi tanggal 15 Mei 2022 yang lalu.
Kita sebagai orang beriman Kristiani juga diundang untuk tetap setia dalam iman mengikuti Yesus Kristus. Perjalanan bersama Tuhan Yesus bukan sebuah perjalanan bertabur bunga, tetapi sebuah perjalanan keselamatan. Semua kesulitan dan tantangan itu bisa dihadapi ketika kita telah menemukan bahwa Yesus adalah Tuhan yang menghidupkan. (BW).
Tinggallah padaku, ya Yesus. “Aku mengulurkan tanganku dan merasa Engkau dekat”.
No responses yet