Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 10 November 2016
Film 7-20
Mzm 146:7-10
Luk 17:20-25
BUAH KETAATAN
Karena itu, sekalipun di dalam Kristus aku mempunyai kebebasan penuh untuk memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan.. – Flm 1:8
Onesimus dalam Bahasa Yunani berarti berguna. Onesimus adalah seorang budak yang bekerja pada seorang tuan yang bernama Filemon. Namun karena suatu sebab, Onesimus melarikan diri. Sayangnya pelariannya tidak berlangsung lama, akhirnya ia ditangkap dan dipenjarakan di penjara yang sama dengan Paulus yang dipenjarakan karena kesaksiannya akan Yesus Kristus.
Di dalam penjara, mereka bertemu dan Onesimus melayani Paulus. Begitu juga sebaliknya. Akhirnya Onesimus menjadi pengikut Yesus di bawah bimbingan Paulus.
Singkat cerita, Paulus meminta Filemon untuk kembali menerima Onesimus. Tidak sebagai budak, namun sebagai saudara. Oleh karena itu Filemon menerima kembali Onesimus dan memperlakukannya sebagai saudara. Onesimus terus bertumbuh dalam imannya dan menjadi pemimpin umat di Efesus. Diperkirakan ia menjadi uskup di sana dan memberkati banyak orang.
Filemon adalah seorang yang taat akan otoritas. Sebenarnya tidak mudah bagi dia untuk menerima kembali Onesimus yang sudah kabur, bahkan diperkirakan sudah menimbulkan kerugian di pihak Filemon. Namun karena ia mau taat akan otoritas Paulus, maka ketaatan ini menghasilkan buah yang manis bagi umat di sana.
Tuhan bekerja dengan cara yang ajaib melalui ketaatan. Karena hanya melalui ketaatanlah, kemuliaan Tuhan dinyatakan. (Al)
Apakah saya mau taat? Mulailah belajar taat dari hal kecil dari kehidupan sehari-hari.
No responses yet